Dalam mengantisipasi munculnya kasus DBD, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Limo melakukan sosialisasi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dan No Fogging (Bebas Fogging) ke setiap RW se-Kecamatan Limo. Sosialisasi ini dilaksanakan selama bulan Februari hingga Maret 2020.

"Pencegahan DBD yang akan digalakkan di masyarakat adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus dan tidak disarankannya Fogging atau No Fogging," ujar Kepala Puskesmas Limo, Winarni Naweng Triwulandari pada Sabtu (01/02/2020).

Winarni menjelaskan bahwa sosialisasi No Fogging ini dilakukan agar masyarakat memahami bahwa fogging tidak bisa dilakukan kecuali saat sudah terjadinya wabah DBD. Wabah ini ditunjukkan dengan peningkatan kasus berkali lipat dari tahun sebelumnya. "Fogging hanya mampu mematikan nyamuk dewasa saja dan ketika dilakukan sembarangan, ada kemungkinan jentik nyamuk yang nantinya menjadi nyamuk akan tahan dengan bahan kimia fogging," tuturnya.

"Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok juga menyarankan PSN dibanding fogging. Selain mahalnya biaya fogging, efeknya tidak jangka panjang," pungkasnya.

Winarni berharap dengan sosialisasi ini, masyarakat akan lebih memprioritaskan PSN dengan melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) Plus dan tidak meminta lagi dilakukan fogging.

Penulis: Mirza Oktariani, S.K.L